Friday, September 7, 2012

Lumat Moldova, Inggris Puncaki Grup












Moldova menjadi ujian pertama Inggris di babak kualifikasi Piala Dunia Brasil. Tanpa kesulitan Tiga Singa sukses mengantongi tiga poin.Perbedaan kualitas yang begitu mencolok membuat Inggris dengan mudah mengobrak-abrik pertahanan Moldova. Gelontoran dua gol Frank Lampard, serta masing-masing satu gol dari Jermain Defoe, James Milner, serta Leighton Baines merangkum kemenangan Inggris dengan lima gol tanpa balas.

Mengetahui unggul materi pemain, Inggris langsung menggebrak. Hasilnya sangat signifikan. Di menit ketiga Tom Cleverley berhasil mendapatkan bola di dalam kotak penalti. Dengan kaki kanannya ia melakukan tembakan yang mengenai tangan Semion Bulgaru. Wasit pun menunjuk titik putih dan memberikan kartu kuning kepada Bulgaru.penalti. Lampard yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya. Inggris unggul 1-0

Satu menit berselang wasit kembali mengeluarkan kartu kuning. Kali ini giliran pemain Inggris Glenn Johnson yang dihadiahi oleh sang pengadil.

Inggris nampaknya benar-benar ingin memanfaatkan momentum ini. DI menit kesembilan Defoe gagal menyontek bola hasil umpan Chamberlain dari sisi kiri. Bola Defoe masih melebar di kanan gawang Moldova.

Dua menit berselang Defoe kembali gagal manfaatkan peluang. Kali ini masih bisa dihadang kiper Stanislav Namasco dan bola liar berhasil dibuang pemain belakang Moldova

Acungan jempol nampaknya layak diberikan kepada Namasco. Lagi-lagi ia berhasil menghalau sepakan para pemain Inggris. Milner yang berhasil masuk ke pertahanan Moldova berusaha melakukan umpan namun arahnya lebih dekat ke penjaga gawang yang berhasil membuang bola. Akan tetapi, bola jatuh ke kaki Chamberlain yang langsung disambar oleh pemain Arsenal tersebut, namun Namasco berhasil mengamankan gawangnya dari kebobolan dan skor pun masih tetap 1-0 untuk keunggulan The Three Lions.

Moldova bukannya tanpa serangan. Melalui skema yang baik, Artur Patras berusaha melakukan tembakan jarak jauh. Namun sayangnya bola masih berada tipis di atas mistar gawang Joe Hart

Inggris kembali membuka peluang. Baines mencoba mendribel bola yang akhirnya dilanggar beberapa meter di depan kotak penalti Moldova. Gerrard yang menjadi eksekutor masih gagal menambah skor karena bola masih melambung tipis di atas mistar gawang.

Moldova kembali menyerang. Lagi-lagi mereka berusaha menghasilkan angka memalui tendangan dari luar kotak penalti. Kini Alexandru Gatcan yang berusaha melepas tembakan dan masih terhalang kaki John Terry, bola keluar dan menghasilkan tendangan penjuru.

Gempuran Inggris yang terus-menerus akhirnya membuahkan hasil. Johnson dengan akurat mengirimkan umpan kepada Lampard yang sudah menunggu di kotak penalti. Pemain bernomor punggung delapan ini dengan dingin menanduk bola ke tempat yang sulit dijangkau Namasco. Inggris unggul 2-0.

Seolah ingin membayar kesalahannya, kali ini Defoe tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ia dapatkan. Pemain Tottenham ini sukses membuat penjaga gawang Moldova tidak berdaya dengan sepakan kerasnya. Tim Ratu Elizabeth unggul 3 gol tanpa balas di babak pertama.

Babak kedua kendali tetap berada pada anak asuhan Roy Hodgson. Mereka tetap menguasai permainan dan terus menggempur pertahanan Moldova.

Tim asuhan Ion Caras sangat beruntung memiliki kiper seperti Namasco. Sebab ialah pahlawan yang berhasil mencegah terlahirnya pundi-pundi gol skuad Inggris.

Ini terbukti dari semua usaha yang dilakukan oleh Lampard, Milner, serta Defoe semuanya masih mentah di tangan kiper 25 tahun tersebut. Setidaknya gawang Moldova aman hingga menit ke 74.

Akan tetapi, derasnya gempuran Three Lions akhirnya tidak mampu dibendung lagi oleh Namasco. Sepakan keras Milner tak lagi mampu dihalau oleh penjaga gawang Moldova. Akibatnya mereka harus rela tertinggal lebih jauh dengan empat gol.

Unggul empat gol, Inggris semakin di atas angin. Mereka semakin nyaman menyerang dan membuat repot lini belakang Moldova. Mereka harus membuat yang kembali berada di zona berbahaya mereka. Kali ini seorang Baines lah yang mengambil tendangan bebas tersebut.

Hasilnya pun tidak sia-sia. Tendangan kaki kirinya membentur salah satu pagar betis Moldova yang membuat sang penjaga gawang mati langkah. Gol tersebut sekaligus menjadi gol pamungkas laga tersebut dan menandai kemenangan besar Inggris dengan skor 5-0.

Sunday, September 2, 2012

Fakta dan Data Laga Man.United vs Southampton












Berikut ini adalah data dan fakta laga matchday 3 English Premier League antara Southampton vs Manchester United untuk malam ini, Minggu (2/9).
  • Southampton punya modal apik dalam menjamu Setan Merah. Dalam 36 laga terakhir di kandang sendiri 27 kali selalu berakhir dengan kemenangan. Pertanyaannya apakah itu akan cukup menahan United?
  • Catatan kekalahan terburuk MU di pentas EPL didapatkan dari The Saints. Saat itu MU kalah 6-3 di tahun 1996 laga dihiasi torehan hat-trick Egil Ostenstad.
  • The Saints punya rekor kemenangan 38 persen jika melawan MU di kandang sendiri dalam pentas divisi utama EPL.
  • Bek sayap Nataniel Clyne sempat lama dikaitkan akan dibeli oleh Manchester United. Namun musim panas ini Clyne malah hijrah ke Southampton.
  • Dari 4 kali laga tandang terakhir United mereka menelan 3 kali kekalahan. 4 laga itu selalu berakhir dengan skor 1-0.
  • Setan Merah boleh pe de dengan tradisi selama ini. Dari 4 kali lawatan ke St Mary Stadium mereka selalu meraih kemenangan.
  • Robin Van Persie punya catatan buruk di St Mary Stadium. Saat masih membela Arsenal ia pernah dikartu merah wasit pada tahun 2005.
  • Hingga pekan kedua EPL kemarin MU adalah tim yang paling sering mendapatkan tembakan tepat ke arah gawang dari lawan. Yakni 13 shoot on goal.

UEFA Competition Match Balls Revealed














The official match balls for the 2012/13 UEFA Champions League and UEFA Europa League have been unveiled by adidas in Monaco.
The adidas UEFA Champions League Finale 12 official match ball will be used in all group stage matches of the coming season's competition. The new design features an outer coating texture designed to provide optimal grip at the point of impact and the artwork within the star panel construction.
The artwork within the iconic star panel construction uses bold colours (white, lab lime and dark violet) and has been created to reflect a tactics board of precise on-field movements. The geographical locations throughout Europe linked together as a result of the competition are also represented.
The thermal-bonded stars on the match ball, based on the design of the UEFA Champions League logo, contain the co-ordinates of Nyon, Switzerland and Herzogenaurach, Germany, the homes of UEFA and adidas respectively.
The new match ball for the UEFA Europa League features key ball technology first used for the Tango 12 at UEFA EURO 2012. The distinctive design incorporates the UEFA Europa League colours of red and yellow and also features an interpretation of the UEFA Europa League Trophy within the panel designs.
adidas have also produced the official match ball for the 2012 UEFA Super Cup, between Chelsea FC and Club Atlético de Madrid in Monaco.